Membumikan IGI di Purbalingga Pasca Muswil 2

Membumikan IGI di Purbalingga Pasca Muswil 2 

Kadindikbud Purbalingga menghadiri Muswil 2 IGI Jawa Tengah

Menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah II Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jawa Tengah menjadi berkah tersendiri bagi IGI Purbalingga. IGI Purbalingga yang sebelumnya tidak kelihatan kontribusinya, sejak muswil ini mulai nampak menunjukkan eksistensinya.

Hal ini tidak lepas dari dukungan Kadindikbud, Bapak Setyadi, yang dengan tegas mengatakan bahwa keberadaan organisasi profesi seperti IGI harus memberikan konstribusi yang nyata terhadap pendidikan, khususnya di Purbalingga. Beliau berharap bahwa IGI ini bisa memberikan darah segar bagi guru Purbalingga untuk terus meningkatkan profesionalismenya. Di samping itu, beliau juga berpesan agar IGI mampu memberikan perlindungan atau advokasi bagi, khususnya bagi anggota-anggotanya.

Dukungan terhadap keberadaan IGI terus mengalir. Hal ini tampak dari keterlibatan beberapa kepala sekolah dan pengawas dalam kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh IGI. Termasuk juga dukungan yang masuk dari petinggi-petinggi pendidikan lain baik dalam secara langsung maupun melalui japrian di WA. Dukungan-dukungan ini semakin menguatkan IGI dalam memberikan kemanfaatannya bagi dunia pendidikan, khususnya di Purbalingga.

Setidaknya, ada 4 pelatihan yang digelar secara online yang terselenggara sebagai rangkaian dari muswil 2 ini, yaitu  pelatihan pembuatan media dan bahan ajar digital (Flipbook dan Microsoft Sway), penyusunan best praktis, penulisan fiksi dan non fiksi serta penulisan cerita anak. 

Pelatihan-pelatihan IGI tersebut memiliki pangsa pasar sendiri-sendiri, yang dibuktikan dengan beragamnya peserta dari berbagai latar pendidikan serta geografis yang bukan hanya berasal dari Purbalingga bahkan dari luar Jawa.

Kegiatan pelatihan yang dilakukan IGI Purbalingga ini secara umum berjalan lancar, tanpa kendala berarti. Peserta pelatihan yang kesulitan mengikuti kelas sinkron via zoom, masih bisa menikmati rekamannya serta tetap bisa berinteraksi melalui kelas WA yang dibuka masing-masing nara sumber.

Harapan ke depan, pelatihan ini akan terus berlanjut dengan berbasis produk. IGI Purbalingga memiliki standar bahwa meskipun setiap peserta memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dan sertifikat pasca pelatihan, tetapi harus ada produk yang dihasilkan baik secara keseluruhan maupun sebagian peserta sebagai bahan evaluasi kegiatan sekaligus sebagai modal awal untuk melakukan pelatihan selanjutnya.

IGI Purbalingga, ke depan akan lebih dikenal dan membumi khususnya bagi kalangan guru. Meskipun siapapun yang berkecimpung di dunia pendidikan bisa bergabung di IGI melalui laman https://anggota.igi.or.id/. IGI adalah milik semua orang, bukan milik pengurus, atau sebagian guru atau pelaku pendidikan. 

IGI merupakan organisasi egaliter yang tidak membeda-bedakan guru baik dari GTT, PNS, mengajar di sekolah negeri atau swasta, sekolah maupun madrasah. Demikian juga anggota lain dari tenaga kependidikan maupun pemerhati pendidikan dengan berbagai level jabatan memiliki kesempatan yang sama untuk bergabung dan berkontribusi di dunia pendidikan.

Jayalah IGI..

Jayalah Pendidikan Indonesia