Kadindikbud Kabupaten Purbalingga, Ir. Setyadi, M.Si, membuka Pelatihan Penulisan Teks Fiksi dan Non Fiksi secara online menggunakan zoom meeting di kantornya. Hal ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh IGI Purbalingga agar dapat menyelenggarakan pelatihan di era pandemi ini dengan biaya terjangkau dengan tetap menjaga kualitas kegiatannya.
Kadindikbud menyatakan keterkejutannya karena ternyata IGI berhasil melaksanakan kegiatannya agar IGI Purbalinga tetap eksis sebagai salah organisasi profesi guru. Organisasi guru ini selain memiliki fungsi meningkatan profesionalitas anggotanya tetapi juga termasuk advokasi terhadap anggota. IGI diharapkan memberikan suntikan darah baru dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru, khususnya di Kabupaten Purbalingga. Peran IGI Purbalingga diharapkan akan terus nampak, berlanjut serta semakin besar.
Menurut beliau, hanya orang yang berpengetahuan, yang dapat menuliskan. Bukan sekedar menuangkan isi otak, tetapi merangkai berbagai struktur kognitif melalui proses berpikir yang kompleks. Proses menulis ini melalui proses pembiasaan baik dalam berpikir kritis, analitis serta dengan banyak membaca.
Pelatihan yang sedang berlangsung sekarang ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan lain yang diselenggarakan oleh IGI Purbalingga, yaitu pelatihan pembuatan media dan bahan ajar digital (Flipbook dan Microsoft Sway), penyusunan best praktis, penulisan fiksi dan non fiksi serta penulisan cerita anak.
Pelatihan yang berbeda tersebut memiliki pangsa pasar serta produk yang berbeda. Pada pelatihan penulisan karya non fiksi ini, peserta ditargetkan bisa membuat artikel ilmiah untuk dikirimkan ke majalah atau jurnal ilmiah. Sedangkan untuk penulisan fiksi, peserta ditargetkan agar peserta bisa menulis cerpen dengan baik untuk dibukukan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IGI Purbalingga, menegaskan bahwa selain mendapatkan sertifikat peserta diklat juga harus dapat menghasilkan produk seperti yang diharapkan. Produk inilah yang nanti akan menjadi modal awal untuk melakukan kegiatan pelatihan berikutnya.
Semua pelatihan yang dilaksanakan ini full dilakukan secara online baik secara sinkron melalui zoom meeting juga dilakukan pendampingan secara asinkron melalui grup WA. Kedua pendekatan digunakan dengan adanya berbagai kendala yang dihadapi peserta pelatihan ini. Karena memang pesertanya bukan hanya meliputi guru di Kabupaten Purbalingga tetapi juga menyebar ke seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai kendala geografis serta lainnya.
0 komentar:
Post a Comment